CALIFORNIA - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, berencana mengambil
sumber daya alam yang ada di Bulan. Kini, NASA mencari perusahaan swasta
untuk mengeksploitasi sumber daya Bulan.
Dilansir Phys, Minggu (9/2/2014), inisiatif terbaru ini diungkap pada
akhir Januari. NASA mengusulkan perusahaan swasta untuk mengambil
keuntungan dari teknologi NASA dan membantu membuat pengembangan robot
lunar (Bulan).
TIdak seperti kontrak NASA dengan SpaceX dan Orbital Sciences untuk
mengirimkan kargo ke ISS. Proposal pengerukan sumber daya alam di Bulan
yang dinamakan CATALYST (Cargo Transportation and Landing by Soft
Touchdown) ini tidak mendapatkan bantuan ekonomi dari pemerintah AS.
Misi baru-baru ini di orbit Bulan mengungkap bukti air dan unsur menarik
lainnya di Bulan. "Tetapi untuk memahami tingkat dan aksesibilitas
sumbe daya ini, kita perlu untuk mencapai permukaan dan menjelajahinya
secara dekat," jelas Jason Crusan, Director of Advanced Exploration
Systems, NASA.
Ia mengatakan, kemampuan pendaratan lunar komersial bisa membantu untuk
prospek dan memanfaatkan sumber daya di Bulan. Ini akan memungkinkan
untuk aktivitas riset maupun komersial.
Pada 2013 NASA membuat persetujuan dengan Bigelow Aerospace. Kerjasama
ini untuk mengembangkan sektor komersial yang difokuskan pada rencana
membangun basis atau pangkalan di Bulan.
Menurut Michael Gold dari Bigelow, ada potensi komersial yang besar di
Bulan. Ada helium 3, yang langka di Bumi dan dapat dikembangkan menjadi
bahan bakar ideal untuk fusi nuklir.
Permukaan Bulan juga diyakini memiliki elemen-elemen langka. Kabarnya,
ada sekira 17 bahan kimia langka dalam tabel periodik yang digunakan dan
mengalami permintaan yang meningkat karena bahan kimia ini sering
digunakan dalam perangkat elektronik sehari-hari.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar